Usai Diresmikan, Bupati Cek Endra Shubling di Mesjid Al-Umaro

Usai Diresmikan, Bupati Cek Endra Shubling di Mesjid Al-Umaro

BRITO.ID, BERITA SAROLANGUN - Usai diresmikan pertengahan Januari alu, masjid Al-Umaro yang ada di Komplek Kantor Bupati Sarolangun biasanya dilakukan kegiatan sholat dzuhur berjamaah bagi para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun. 

Namun, kali ini untuk pertama kalinya, Pemkab Sarolangun melaksanakan sholat shubuh berjamaah atau yang sering disebut dengan kegiatan shubuh keliling (shubling/safari shubuh), di mesjid yang baru dibangun akhir tahun 2018 yang lalu.

Kamis (28/02) kegiatan shubling dihadiri langsung Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra, Sekretaris Daerah Drs H Tabroni Rozali, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Maryadi Syarif, para Kepala OPD, para camat serta jajaran pegawai baik PNS ataupun Honorer di lingkungan Pemkab Sarolangun, serta ustadz Inayatullah.

Bupati Sarolangun Cek Endra, menekankan pelaksanaan kegiatan shubling ini agar terus dilaksanakan. Baik para pegawai yang berstatus PNS ataupun Non PNS/honorer. Karena kegiatan ini tentunya akan sangat berdampak terhadap kinerja para pegawai kedepan, dengan adanya pembinaan karakter.

"Terus kita bergerak, seluruh staf PNS dan honorer. Aparat pemerintah sarolangun menjadi contoh kedepan, untuk menggerakkan sholat berjamaah. Mudah-mudahan kita hadir disini, bukan karena edaran bupati tapi memang niat kita untuk menggerakkan sholat berjamaah," katanya.

 

Selain itu, kata Cek Endra, bagi para pejabat eselon II, III dan IV yang dikenakan sanksi indisipliner dalam kegiatan shubling ini, untuk bisa berbenah diri dengan konsisten dan aktif melaksanakan sholat berjamaah. "Pejabat yang kena indsiplin sholatnya, laporkan ke saya kalau sudah disiplin sholatnya. Supaya bisa kembali lagi ke tempatnya semula. karena saya tidak ingin yang terkena indisiplin ini tidak sembahyang. Tapi seharusnya bisa berbenah untuk tetap disiplin dalam sholat shubuh berjamaah, kalau sudah sembahyang tiga bulan ini hadir terus, lapor insa allah akan diberi maaf," katanya.

 

Bupati juga mengaharapkan dengan pelaksanaan shubling yang terus dilaksanakan, akan menjadi kebiasaan sehingga tidak ada merasa berat untuk melaksanakan sholat shubuh tersebut. Sebab, dalam kegiatan ini, kata Bupati yang bisa dikatakan seorang motivator itu, para pegawai akan mendapatkan dua hal penting yakni etika keagamaan dan etika kerja, yang langsung bisa diterapkan dalam melaksanakan tugas.

 

Seperti kegiatan shubling sebelumnya, diakhiri dengan ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz inayatullah, diteruskan dengan doa bersama serta sarapan pagi bersama yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana. (arf/Adv)