Viral! Anggota Kopassus Bentrok Melawan Brimob di Papua Dipicu Rokok, Begini Kronologisnya.....

Ternyata begini kronologi bentrok antara sejumlah anggota Kopassus melawan personel Brimob di Papua. Bentrok antara personel Kopassus vs Brimob diduga terpicu gara-gara rokok. Dalam video viral yang beredar di media sosial, terdengar suara letusan tembakan saat terjadi bentrok antara anggota Kopassus vs Brimob.

Viral! Anggota Kopassus Bentrok Melawan Brimob di Papua Dipicu Rokok, Begini Kronologisnya.....
Bentrok terjadi antara anggota Kopassus melawan personel Brimob di Papua. Berikut kronologi dan videonya yang viral. (istimewa)

BRITO.ID, BERITA VIRAL – Ternyata begini kronologi bentrok antara sejumlah anggota Kopassus melawan personel Brimob di Papua.

Bentrok antara personel Kopassus vs Brimob diduga terpicu gara-gara rokok. Dalam video viral yang beredar di media sosial, terdengar suara letusan tembakan saat terjadi bentrok antara anggota Kopassus vs Brimob.

Anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang terlibat bentrok tergabung dalam Satgas Nanggala Kopassus. Sedangkan Brimob tergabung dalam Satgas Amole.

Akibat dari kejadian itu 5 anggota polisi dari Satgas Amole terluka dan mendapatkan perawatan medis.

Diketahui keributan itu terjadi di lokasi Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepatnya di depan Mess Hall, Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Sabtu (27/11/2021).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Minggu (28/11/2021), peristiwa itu berawal dari personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di pos RCTU Ridge Camp Mile 72 berjualan rokok.

Kemudian, personel Satgas Nangggala sebanyak 20 orang hendak membeli rokok.

Namun tidak terima dengan mahalnya rokok mengakibatkan sejumlah anggota Satgas Nanggala melakukan pengeroyokan terhadap anggota Satgas Amole.

Selanjutnya personel yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan dan menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan-rekan yang terluka.

Ke 5 anggota yang menjadi korban yakni Bripka Risma, Bripka Ramazana, Briptu Edi, Bharaka Heru Bharatu Munawir dan Bharatu Julianda.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Arm Reza Nurpatria mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu.

"Bila ada perkembangan akan disampaikan," kata Kapendam saat dihubungi, Minggu (28/11/2021).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, ketika dikonfirmasi Tribun-Papua.com,, Minggu (28/11/2021) malam, melalui sambungan telepon seluler, membenarkan kejadian itu.

“Iya, kemarin ada insiden kecil,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan persoalan itu sudah diselesaikan secara baik-baik.

“Itu hanya salah paham saja. Intinya sudah diselesaikan,” jelasnya.

Sumber: SURYA.CO.ID
Editor: Ari