23 SDN di Jambi Terpaksa di Merger, Ini Penyebabnya...

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Sedikitnya jumlah siswa di beberapa SD di Kota Jambi, membuat Pemkot Jambi melakukan merger/penggabungan. Di Kota Jambi sendiri ada 23 sekolah yang dilakukan merger. Ini dikarenakan jumlah siswa di sekolah tersebut kurang dari 120 orang.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Arman mengatakan merger memang harus dilakukan. Ini tidak hanya dilakukan kepada murid, namun kepada para guru juga sudah dipindahkan ke sekolah lain.
“Gurunya dan muridnya sudah bergabung semua. Untuk murid ada yang mau bergabung dengan sekolah induk yang dimerger, ada juga yang minta pindah ke sekolah lain,” kata Arman, Kamis (25/7).
Arman menyebutkan, dari tahun ajaran baru merger sudah mulai berjalan. Menurutnya merger ini untuk menyelesaikan masalah, bukan membuat masalah baru.
Namun memang ada beberapa orang tua yang belum paham terkait merger.
"Kami terua berupaya memberi penjelasan kepada orang tua. Merger ini mengatasi masalah sertifikasi guru juga. Dana BOS juga,” jelasnya.
Untuk para guru tambah Arman, ada yang dimutasikan ke sekolah induk, ada juga yang dimutasikan sekolah dekat tempat tinggalnya. “Mudah-mudahan berjalan lancar. Terhadap guru negeri maupun guru honornya sudah kita salurkan,” terangnya.
Ditambahkan, Kepala Dinas Pendidikan bahwa proses belajar mengajar di SDN yang di merger ada yang berlangsung di gedung sekolah induk, namun ada juga yang masih berlangsung di gedung sekolah lama.
“Karena ada sekolah induk yang ruangannya tidak cukup, makanya masih pakai gedung yang lama. Tapi namanya sudah masuk ke sekolah induk semua,” tuturnya.
Arman mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya berbenah mendorong para guru di SDN supaya lebih kreatif dan disiplin. Dengan upaya membangkitkan tanggung jawab guru SDN, khususnya guru PNS.
"Jangan mengajar sekedarnya, harus ada tanggung jawab. Fasilitas guru untuk mengajar lebih mudah, tidak lagi perlu buat tulisan. Bisa download. Yang penting paham IT," terangnya. (RED)
Reporter : Dewi Anita