Pemkot Jambi Evaluasi 30 Pangkalan Gas, Komari: Setengahnya Sudah Kita Tutup

Pemkot Jambi Evaluasi 30 Pangkalan Gas, Komari: Setengahnya Sudah Kita Tutup
Kadis Perindag Jambi Komari. (Dewi/Brito.id)

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Hingga kini Dinas Perindag Kota Jambi sudah melakukan evaluasi terhadap 30 pangkalan gas elpiji. Bahkan setengah dari jumlah ini sudah ditutup oleh Disperindag yang berkoordinasi dengan Pertamina.

Ini berlaku lantaran pangkalan menjual gas subsidi di atas net dan menjual ke tempat lain. Hal ini diungkapkan Komari, Kepala Dinas Perindag Kota Jambi.

Kata dia, saat ini pangkalan gas tidak bisa main-main lagi, karena Pemkot tegas mengatur pemerataan penerima gas elpiji subsidi bagi warga kurang mampu. Saat ini beberapa pangkalan mengalami penumpukan ada di Jambi Timur, Jambi Selatan.

“Sejauh ini sudah ada 30 pangkalan gas elpiji nakal yang kita evaluasi. Setengah dari jumlah tersebut sudah kita tutup. Karena mereka memang sudah melakukan kesalahan berulang kali dan tidak bisa lagi diberi kelonggaran,” tegasnya, Rabu (17/7).

Komari menegaskan dalam waktu dekat, seluruh warga Kota Jambi sudah bisa menerima kartu kendali gas.

Dengan diterbitkannya kartu kendali gas ini, gas elpiji 3 kg sudah terdata dengan jelas siapa yang berhak menerima dan siapa yang tidak.

Begitu bagi pedagang UMKM. Sehingga tidak akan ada lagi permasalahan gas elpiji 3 kg langka di Kota Jambi.

Hingga saat ini total baru 6.897 kartu kendali gas yang sudah dicetak. Secara keseluruhan, sebanyak 65.000 kartu kendali gas yang rencananya akan dicetak untuk seluruh 11 Kecamatan di Kota Jambi.

“Hingga saat ini baru tiga kecamatan yang clear. Sudah sebanyak 6.897 kartu kendali gas yang dicetak dan siap digunakan. Ini termasuk jumlah penerima dari pemilik UMKM di kecamatan tersebut,” bebernya.

Dikatakannya bahwa dengan adanya kartu kendali gas ini, pemerataan penerima gas subsidi bisa terwujud. Sebab, selama ini masih banyak gas 3 kg digunakan oleh pihak yang seharusnya tidak berhak menerima.

“Kuota tidak bertambah sampai dengan saat ini. Makanya kita lakukan pemerataan. Tujuannya bisa tepat sasaran dan sampai ke masyarakat. Diupayakan akhir tahun selsai semua kecamatan,” ujarnya.

Dikatakan Komari bahwa kebutuhan tabung gas di Kota Jambi setiap bulannya berkisar antara 450 ribu 500 ribu tabung. Tahun ini akan ada penambahan kuota hampir 20 ribu tabung. “Tapi belum terealiasi sampai sekarang,” pungkasnya. (RED)

Reporter : Dewi Anita