Tenang! WhatsApp Kini Siapkan Fitur Belanja
Hai Guys, kamu yang doyan belanja bakal ada fitur baru nih. WhatsApp sedang menyiapkan fitur belanja. Hal ini diumumkan oleh Facebook untuk memperkuat bisnis marketplace mereka melalui WhatsApp. Dilansir dari Tech In Asia, Minggu (27/6/2021) rencana pembukaan dan peluncuran fitur ini akan diaplikasikan di beberapa negara.
BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Hai Guys, kamu yang doyan belanja bakal ada fitur baru nih. WhatsApp sedang menyiapkan fitur belanja.
Hal ini diumumkan oleh Facebook untuk memperkuat bisnis marketplace mereka melalui WhatsApp. Dilansir dari Tech In Asia, Minggu (27/6/2021) rencana pembukaan dan peluncuran fitur ini akan diaplikasikan di beberapa negara.
Sejauh ini, fitur Shops ini juga baru akan diperkenalkan dalam wilayah AS saja. Untuk negara lainnya, Facebook belum merinci lebih jelas di mana saja nantinya fitur tersebut dapat diluncurkan.
Padahal, perkembangan fitur belanja online tersebut sebetulnya sudah dimulai dan diluncurkan sejak Desember 2020 lalu. Fitur belanja ini akan membantu Facebook sebagai induk dari WhatsApp untuk berhadapan dengan Amazon, Flipkart Walmart, dan Reliance Retail.
Sejauh ini, basis terbesar WhatsApp ada di India dengan hampir memiliki 400 juta pengguna, lho. Kemudian, negara terbanyak lainnya diikuti oleh AS, Brasil, dan Indonesia.
Selain berguna bagi pengguna, fitur Shops yang muncul di WhatsApp ini juga dapat membuat perusahaan Facebook terus meroket. Di antaranya, hal dapat membantu platform belanja onlinenya bersaing dengan pemain besar lain seperti Amazon, Flipkart Walmart, dan Reliance Retail.
Dengan peluncuran fitur tersebut, Facebook juga mengatakan bahwa ada kemungkinan perusahaannya untuk tampil fitur Shops di Marketplace di AS. Tentunya, ini turut memberi lebih banyak keuntungan karena dapat membantu perusahaannya menjangkau lebih dari 1 miliar pengunjung situs web setiap bulan.
Selain itu, fitur Shops dalam WhatsApp ini juga menyiapkan satu toko online yang dapat diakses langsung oleh pelanggan ke Facebook dan Instagram. Perusahaan ini juga dapat memilih produk mana yang ingin mereka tampilkan dalam katalog, menyesuaikan toko dengan gambar sampul dan menentukan warna aksen yang menampilkan merek miliki mereka.
Untuk iklan sendiri, platform media sosial raksasa itu juga mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan beberapa opsi. Di antaranya soal layanan iklan yang dipersonalisasi ke fitur belanja online-nya
"Perdagangan telah menjadi bagian dari DNA Facebook selama bertahun-tahun, dengan merek ritel menggunakan iklan yang dipersonalisasi untuk menjangkau pelanggan," kata Facebook dalam sebuah pernyataan.
"Cara orang berbelanja telah berubah dalam beberapa dekade terakhir. Dari mengunjungi mal hingga membeli secara online dan sekarang secara virtual dapat mencoba kacamata hitam (yang akan dibeli) dari sofa," sambungnya.
di sisi lain ternyata WhatsApp memiliki otoritas, hak, dan kemampuan untuk menghapus akun penggunanya lho. Di balik keputusan itu, ada dua hal yang menjadi pertimbangan untuk menghapus akun seseorang.
Penghapusan itu berdasarkan jangka waktu aktif dan cara pengguna mengaktifkannya, Bunda. Lebih lanjut, WhatsApp juga membaginya dalam dua kategori waktu.
Untuk mengetahui syarat akun dihapus, berikut beberapa informasinya yang telah dirangkum dari Wabetainfo:
Akun yang tidak aktif selama 120 hari, maka akan dihapus oleh WhatsApp. Jika masih ingin menggunakannya setelah jangka waktu itu, maka pengguna perlu menggunakannya lagi dengan nomor ponsel.
Sebagai catatan, informasi pada akun akan dihapus juga dari server WhatsApp.
Jangka waktunya adalah setelah 45 hari tidak aktif. Namun, WhatsApp membuat perbedaan untuk syarat bisa menghapus akun dalam jangka tersebut.
Jika sebuah akun tidak aktif selama 45 hari dan masuk lagi sebelum 120 hari menggunakan perangkat yang sama, maka penghapusan akun akan dibatalkan oleh WhatsApp.
Sumber: detikcom/Haibunda.com
Editor: Ari