Berbuat Curang dan 'Nakal', Pangkalan Sutanto Diputus Kerjasama oleh Agen Elpiji

Berbuat Curang dan 'Nakal', Pangkalan Sutanto Diputus Kerjasama oleh Agen Elpiji
Gas elpiji tiga kilogram. (Heri/brito.id)

BRITO.ID BERITA TUNGKAL - Setelah kedapatan menjual Gas Elpiji bersubsidi tidak pada peruntukannya, pangkalan Elpiji Sutanto di Kualatungkal, terima surat Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) dari Agen Elpiji PT Renra Jaya Utama tertanggal 13 Januari 2020. 

PHU yang diterima oleh pangkalan yang kedapatan nakal itu dibenarkan Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro.

"Iya benar, Pemutusan Hubungan Usaha terhadap pangkalan Sutanto masih terkait dengan kasus penyelewengan Gas Elpiji 3 Kilogram yang digagalkan Tim Satgas Pangan Polres Tanjab Barat 29 Desember 2019 lalu," ungkap Kapolres, Selasa (14/1).

Kapolres menambahkan, dari surat yang dikeluarkan Agen Elpiji PT Renra Jaya Utama terungkap jika pangkalan Sutanto juga tidak mengantongi izin usaha lengkap sesuai dengan Peraturan Daerah yang ditetapkan.

"Hal ini sebagai peringatan bagi pangkalan lainnya agar tidak berbuat 'Nakal' dalam penyaluran Gas Elpiji 3 Kilogram bersubsidi," terang AKBP Guntur Saputro.

Terhadap Pangkalan Sutanto ini pula sambung Kapolres, pihak Agen tidak bertanggung jawab dari segala akibat yang ditimbulkan oleh pangkalan ini.

Sebelumnya, lanjut Kapolres, pada hari Minggu 29 Desember 2019 Tim Satgas Pangan Polres Tanjab Barat, mengamankan salah seorang warga Inisial IN yang diduga melakukan penyelewengan Gas Elpiji 3 Kilogram.

Dari hasil pengembangan pihak Polres didapati jika Gas Elpiji sebanyak 14 tabung yang diamankan Tim Satgas Pangan yang akan dibawa ke Kecamatan Seberang Kota, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, diperoleh dari pangkalan Sutanto di Kualatungkal.

Salah satu Warga Kualatungkal, Jais mengatakan, tindakan Tim Satgas Pangan dinilai sangat tepat. Selain memberikan efek jera kepada pangkalan Nakal, dikeluarkannya PHU menjadi contoh nyata bagi para agen nakal di Tungkal. 

"Jika semua pangkalan menjual sesuai fungsinya kami yakin, kelangkaan gas bersubsidi tidak akan langka. Hingga saat ini kelangkaan masih terjadi, artinya masih banyak pangkalan yang Nakal," ketusnya. 

Penulis: Heri Anto
Editor: Ari