Penyelenggara Pemilu Sarolangun dari Depresi Hingga Kecelakaan, KPU Usulkan Dana Adhoc

April 29, 2019 - 23:47

Penyelenggara Pemilu Sarolangun dari Depresi Hingga Kecelakaan, KPU Usulkan Dana Adhoc

BRITO.ID, BERITA SAROLANGUN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sarolangun Fahri mengatakan data santunan kecelakaan kerja penyelenggara Adhoc Komisi Pemilihan Umum 2019 telah dikirm ke KPU RI.

"Data kecelakaan kerja penyelenggara Adhoc Pemilu 2019 sudah dikirm ke KPU RI melalui KPU Provinsi Jambi. Dan data ini hanya usulan bantuan dana ke Pemerintah bagi yang mengalami kecelakaan dan sakit ketika pelaksaan pemilu," ungkap Fahri Ketua KPU Sarolangun ketika dijumpai di ruang kerjanya (29/4/2019).

"Untuk yang sakit dan kecalakaan sebanyak 14 orang. Kalau yang meninggal dunia di Sarolangun tidak ada," kata Fahri.

Fahri mengatakan 14 orang yang mengalami kecalakaan dan sakit diantaranya:

1. Apri Joni, Ketua KPPS Desa Bukit Tigo Kecamatan Singkut mengalami stroke sewaktu selesai Penghitungan suara di TPS.

2. Mardiana anggota PPS Desa Batu Kucing. Mengalami Depresi dan mengigau.

3. Ade Chudri anggota PPK Air Hitam mengalami pingsan saat pleno di PPK diakibat mag kambuh.

4. Gusti Rahma anggota KPPS Desa Pelawan mengalami dada sakit dan sesak nafas.

5. Ridho Saputra anggota PPK Limun kecalakaan lalu lintas ketika penjemputan logistik di KPU Sarolangun.

6. M Lenggang, Ketua KPPS Danau Serdang, Kecamatan Pauh mengalami sakit perut muntah-muntah.

7. Marsih anggota PPK Batangasai sakit waktu rekapitulasi penghitungan suara.

8. Dwitra Ramadani anggota PPK Pauh mengalami dada sakit dan batuk parah.

9. Ramli Saputra anggota PPS Danau Serdang Kecamatan Pauh sakit saat pemunggutan dan penghitungan suara.

10. Namira Bendahara Sekretariat PPS Desa Pelawan mengalami kecelakaan sewaktu pengepakan logistik.