Terungkap FR Ingin Tiduri Siswi SMP Sebelum Mencekiknya Hingga Tewas

Dari hasil rekonstruksi yang digelar Polres Tanjab Barat dan Kejaksaan Negri Tanjab Barat, Selasa (12/05/2020).

Terungkap FR Ingin Tiduri Siswi SMP Sebelum Mencekiknya Hingga Tewas
Proses Rekonstruksi Pembunuhan di Tanjab Barat (Heri Anto/BRITO.ID)

BRITO.ID, BERITA TANJABBARAT - Dari hasil rekonstruksi yang digelar Polres Tanjab Barat dan Kejaksaan Negri Tanjab Barat, Selasa (12/05/2020).

Terungkap jika FR (21) warga Desa Karyamaju, Kecamatan Pengabuan ternyata tak berniat mencekik Inah (18) pelajar Kelas 9 SMP N 1 Betara hingga tewas.

Bahkan dari hasil rekonstruksi, terungkap jika FR berniat berhubungan badan dengan Korban sebagai bentuk pengembalian uang yang dipinjam korban jika tak mampu membayar. 

Namun belum sempat niat itu diungkapkan, korban mengeluarkan kata kata kasar yang membuat pelaku naik darah dan mencekik korban hingga tewas. 

Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro menerangkan, korban memiliki hutang Rp 250 ribu kepada Pelaku. Dan korban berjanji mengembalikan uang yang dipinjamnya setelah dua hari. 

Karena tidak kunjung dibayar, tersangka kemudian mengajak korban untuk bertemu di pinggir jalan dekat dengan Polsek Betara.

Kemudian dengan motor masing-masing keduanya pergi ke areal perkebunan kelapa sawit yang berada di jalan Pinang merah RT 01 Dusun Karya Jaya Desa Pematang Lumut Kecamatan Betara Kabupaten Tanjabbar. 

"Dati pengakuan tersangka saat Rekontruksi, tidak mempersalahkan hutang Rp250 tersebut, asalkan korban bisa 'main' dengan tersangka. Namun, belum sempat niat tersebut di sampaikan, korban sudah mengeluarkan kata-kata kasar saat tersangka memulai pembicaraan untuk menagih utang," Jelas Kapolres Selasa (12/5).

Dari hasil rekonstruksi, sesampai di dalam areal perkebunan korban dan tersangka duduk berdekatan dengan posisi saling membelakangi, namun masih tetap bersampingan. Pada saat duduk tersebut, tersangka menanyakan kepada korban soal utang tersebut. 

"Inah macam mana soal utang kemarin. Janjinya dua hari, saya chat dak dibalas-balas," ujar kapolres menirukan ucapan tersangka.

" Kamu ni utang segitu aja ditagih-tagih, dungul kamu ni," imbuh kapolres menirukan perkataan korban yang disampaikan pelaku. 

Atas perkataan yang keluar dari mulut Inah tersebut, tersangka mengaku naik darah. Sehingga Inah yang masih duduk dekat dengan dirinya langsung Ia cekik dengan menggunakan kedua tangannya, dengan posisi kedua jempol tangan menekan tenggorokannya. 

"Niatnya ak gitu (tidak apa-apa tidak di bayar asalkan bisa 'main'). Tapi dari ucapan dia gitu (kasar) saya spontan marah. Dia bilang yang bodoh, yang bungul," tutup kapolres menirukan perkataan tersangka.  

Penulis: Heri Anto

Editor: Rhizki Okfiandi