Lampu Hijau dari PUPR untuk BTN Mengambil Alih FLPP dari Bank Lain

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayamti mengatakan, ada beberapa bank yang menurutnya kinerja penyaluran FLPP-nya kurang baik. Oleh karenanya, PUPR menyetujui jika penyaluran FLPP tersebut diambil oleh Bank BTN.

Lampu Hijau dari PUPR untuk BTN Mengambil Alih FLPP dari Bank Lain

BRITO.ID, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membenarkan kabar mengenai minat Bank BTN yang akan mengambil alih penyaluran Kredit Pembiayaan Perumahan (KPR) Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP) dari beberapa bank yang selama ini belum menyalurkan skema pembiayaan rumah tersebut.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayamti mengatakan, ada beberapa bank yang menurutnya kinerja penyaluran FLPP-nya kurang baik. Oleh karenanya, PUPR menyetujui jika penyaluran FLPP tersebut diambil oleh Bank BTN.

"Kita akan lihat progres dari bank-bank lain kalau misalnya tidak terserap nah itu akan diambil," ujarnya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Berdasarkan data yang dimiliki, Lana mengaku ada beberapa bank yang kinerjanya kurang bagus dalam menyalurkan FLPP. Namun, dirinya enggan menyebutkan bank mana saja yang nantinya akan diambil alih oleh Bank BTN untuk penyaluran FLPP.

"Ya kinerja kan bervariasi. Ada yang baik ada yang kurang," ucapnya.

Seperti diketahui ada 40 bank yang sudah komitmen untuk menyalurkan FLPP pada tahun ini. 40 bank tersebut terdiri dari 8 bank umum nasional dan 32 merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

"Ada sekitar 40 bank yang ikut terus ada 8 bank umum nasional yang ikut sisanya BPD. Tapi memang ada yang performancenya masih sangat kurang," jelasnya.

Meskipun begitu, lanjut Lana, dirinya memberikan tenggat waktu kepada bank-bank tersebut untuk memperbaiki kinerjanya. Dirinya memberikan tenggat waktu hingga bulan September 2018, jika kinerja belum juga baik maka Bank BTN dipersilahkan untuk mengambil alih jatah penyaluran FLPP tersebut.

"Kira-kira kita lihat sampai September progresnya gimana,” tegasnya. (*)