Fachrori Umar: PLTMH Sarolangun dan Merangin Solusi Ketersediaan Energi Listrik di Jambi

Fachrori Umar: PLTMH Sarolangun dan Merangin Solusi Ketersediaan Energi Listrik di Jambi

BRITO.ID BERITA JAMBI - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Dr Drs H Fachrori Umar M Hum mengatakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLMTH) di Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai merupakan terobosan dan solusi mengatasi permasalahan penyediaan energi listrik. Hal tersebut disampaikan Fachrori pada peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun.

Proyek PLTMH dilaksanakan di 4 desa di Provinsi Jambi, yakni pembangunan baru PLTMH di Desa Lubuk Bangkar Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun dan revitalisasi PLTMH di Desa Ngaol, Desa Air Liki dan Desa Air Liki Baru Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin. PLTMH ini merupakan infrastruktur pertama yang dibangun dengan menggunakan uang zakat. Provinsi Jambi menjadi contoh penggunaan dana zakat untuk membantu pencapaian Sustainable Development Goals/SDGs.

"Pembangunan PLTMH ini merupakan suatu solusi bagi wilayah yang belum mendapatkan energi listrik, serta sulit dijangkau oleh jaringan PLN. Desa Lubuk Bangkar salah satu contoh dari wilayah yang jauh dari perkotaan dan cukup sulit diakses. Rata-rata wilayah yang belum mendapatkan energi listrik memiliki karakteristik wilayah yang relatif sama dengan Desa Lubuk Bangkar ini," ungkap Fachrori.

Fachrori menyatakan momen ini merupakan pendorong semangat dan harapan masyarakat. Pembangunan bukan hanya milik masyarakat perkotaan saja, tetapi juga milik masyarakat pedesaan, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar energi listrik.

Menurut Fachrori ketersediaan energi listrik yang memadai masih menjadi persoalan mendesak yang harus segera diatasi pemerintah. Termasuk dengan menggalang kerjasama dengan para pihak. "Provinsi Jambi sampai saat ini memiliki rasio elektrifikasi sebesar 95,55 % dengan rasio desa berlistrik sebesar 94,49% dan masih terdapat 4,45% rumah tangga yang belum dialiri listrik," ujar Fachrori.

Fachrori menjelaskan, dalam pemenuhan target rasio elektrifikasi di Provinsi Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi melakukan dua pendekatan. Pertama adalah penyediaan energi listrik yang bersumber dari PT PLN dan yang kedua adalah penyediaan energi listrik non PLN dengan memanfaatkan sumber energi baru dan terbaharukan yang memanfaatkan sumber energi lokal.

"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang telah diinisiasi oleh Baznas RI, Bank Jambi, Kementerian ESDM, dan UNDP sehingga masyarakat Jambi khususnya masyarakat di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin bisa merasakan energi listrik," tutur Fachrori.

Fachrori berharap agar dengan adanya PLTMH ini perekonomian dan penghidupan masyarakat di desa tersebut akan lebih baik lagi. Sehingga ikut memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Prof Bambang PS Brodjonegoro PhD menambahkan, dengan adanya energi listrik pembangunan ekonomi di Desa Lubuk Bangkar akan berkembang dengan pesat. "Saya sangat mengharapkan kepada masyarakat Desa Lubuk Bangkar supaya memanfaatkan listrik yang akan dinikmati dengan semaksimal mungkin. Sehingga berimbas pada kesejahteraan masyarakat sekitar," ujar Bambang.

Bambang menerangkan, listrik merupakan kebutuhan dasar dan bagian dari infrastruktur bagi pembangunan ekonomi di desa-desa serta membantu dalam meningkatkan nilai tambah bagi komoditi yang menjadi potensi daerah suatu desa, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan secara perlahan kemiskinan bisa teratasi.

"PLTMH ini sangat strategis untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Saya berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan sekitar, sehingga energi terbarukan yang digunakan untuk mengalirkan energi listrik ini akan tetap ada," pungkas Bambang. (sai)