Polisi Selidiki Penemuan 39 Mayat dalam Sebuah Truk
Ari W
BRITO.ID, BERITA INGGRIS - Polisi telah meluncurkan salah satu penyelidikan pembunuhan terbesar di Inggris setelah jasad 39 orang, termasuk seorang remaja, ditemukan di sebuah wadah truk di wilayah Essex.
Detektif membuat penemuan yang mengerikan setelah mereka dipanggil ke Waterglade Industrial Park di Grays pada jam-jam awal, Rabu (23/10) pagi.
Pihak berwenang percaya truk yang berasal dari Bulgaria itu memasuki Inggris melalui Pelabuhan Welsh Holyhead selama akhir pekan. Layanan feri reguler menghubungkan Holyhead dengan Ibu Kota Irlandia, Dublin.
"Kami sedang dalam proses mengidentifikasi para korban, namun saya mengantisipasi ini bisa menjadi proses yang panjang," kata Kepala Inspektur Andrew Mariner dalam sebuah pernyataan.
Mereka telah menangkap seorang sopir truk Irlandia Utara berusia 25 tahun atas dugaan pembunuhan setelah menemukan mayat-mayat itu pada Rabu pagi, kata Kepolisian Essex.
"Kami telah menangkap pengemudi truk sehubungan dengan insiden yang masih dalam tahanan polisi saat penyelidikan kami berlanjut," tambah Mariner.
Rekaman udara adegan, yang difilmkan oleh Reuters, menunjukkan barisan polisi dan tenda hitam didirikan di belakang kontainer putih, yang dilekatkan pada truk Scania merah.
"Ini adalah insiden tragis di mana sejumlah besar orang kehilangan nyawa mereka. Penyelidikan kami sedang dilakukan untuk mengetahui apa yang telah terjadi," katanya.
Polisi telah menempatkan penjagaan di sekitar daerah itu dan mengatakan mereka bekerja dengan dewan lokal untuk mengurangi dampak apa pun yang akan terjadi di tempat penyelidikan.
Berita tentang penemuan mengerikan mengejutkan anggota parlemen Inggris. Anggota parlemen setempat berspekulasi insiden itu terkait dengan perdagangan manusia. Polisi belum mengkonfirmasi klaim itu.
Jackie Doyle-Price, yang adalah anggota parlemen Konservatif untuk Thurrock, di mana mayat-mayat itu ditemukan, mengatakan di Twitter, "Berita buruk tentang 39 orang ditemukan tewas dalam sebuah kontainer di Grey."
"Perdagangan orang merupakan bisnis yang keji dan berbahaya. Ini adalah penyelidikan besar bagi Essex Police. Mari kita berharap mereka membawa para pembunuh ini ke pengadilan," tandasnya. (AFP/RED)
