Tanda-tanda HIV AIDS Yang Perlu Diketahui Ini Tiga Fasenya
Di Indonesia, sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi.

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Di Indonesia, sejak pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi. Pulau Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi HIV/AIDS di Indonesia.
Menurut UNAIDS, di Indonesia ada sekitar 690 ribu orang pengidap HIV sampai tahun 2015. Dari jumlah tersebut, setengah persennya berusia antara 15 hingga 49 tahun. Wanita usia 15 tahun ke atas yang hidup dengan kondisi HIV sekitar 250 ribu jiwa. Angka kematian akibat AIDS mencapai 35 ribu orang. Dengan demikian terdapat anak-anak yatim piatu akibat kematian orang tua karena AIDS berjumlah 110.000 anak.
Banyak orang dengan HIV tidak tahu kalau mereka terinfeksi. Hal ini karena gejala dan tanda-tanda HIV/AIDS di tahap awal seringkali tidak menimbulkan gejala berat. Infeksi HIV hingga menjadi AIDS terbagi menjadi tiga fase, yakni sebagai berikut:
Fase pertama: Infeksi HIV akut
Fase pertama biasanya terjadi setelah 2-4 minggu infeksi HIV. Pada fase awal ini orang dengan HIV akan mengalami gejala seperti flu, seperti:
-
Sakit kepala.
-
Sariawan.
-
Kelelahan.
-
Radang tenggorokan.
-
Hilang nafsu makan.
-
Nyeri otot.
-
Ruam.
-
Bengkak kelenjar getah bening.
-
Berkeringat.Gejala dan tanda-tanda HIV/AIDS di atas muncul karena kekebalan tubuh sedang melawan virus. Gejala ini bisa bertahan selama 1-2 minggu atau bahkan lebih.
Perlu diingat, bagaimanapun, bahwa gejala tidak selalu disebabkan oleh HIV. Setelah gejala dan tanda-tanda HIV / AIDS hilang di atas, pasien tidak dapat merasakan apa pun hingga bertahun-tahun kemudian.
Fase kedua: Fase laten HIV
Pada fase ini, orang dengan HIV / AIDS tidak menunjukkan gejala yang khas, mereka bahkan akan merasa sehat seolah-olah mereka tidak terinfeksi virus. Namun faktanya virus HIV menggandakan secara diam-diam dan mempengaruhi sel darah putih yang berperan dalam memerangi infeksi.
Tanda-tanda HIV / AIDS pada fase ini tidak terlihat, tetapi pasien masih bisa meneruskannya kepada orang lain. Pada akhir fase kedua, sel-sel darah putih secara drastis berkurang sehingga muncul gejala yang lebih serius.
Fase ketiga: AIDS
AIDS adalah fase paling sulit dari infeksi HIV. Pada fase ini, tubuh hampir kehilangan kemampuannya untuk melawan penyakit. Ini karena jumlah sel darah putih jauh di bawah normal. Tanda-tanda HIV-AIDS pada tahap ini adalah penurunan berat badan menurun drastis, sering demam, kelelahan, diare kronis dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Karena fase AIDS dari sistem kekebalan tubuh sangat lemah, orang dengan HIV / AIDS akan sangat rentan terhadap infeksi dan jenis kanker tertentu. Penyakit yang biasanya terjadi pada penderita AIDS adalah :
-
Infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan.
-
Pneumonia.
-
Toksoplasmosis.
-
Meningitis.
-
Tuberkulosis (TB).
-
Kanker, seperti limfoma dan sarkoma kaposi.
Bagaimana cara melindungi diri sendiri dari penularan HIV?
-
Pelajari bagaimana HIV menyebar
-
Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang
-
Lakukan hubungan seks yang aman
-
Jangan pernah berbagi jarum atau alat suntik
-
Hindari menyentuh darah dan cairan tubuh orang lain
-
Lakukan perawatan medis jika Anda hamil
Itulah gejala dan cara melindungi diri agar terhindar dari HIV yang sangat berbahaya ini, selain cara diatas ada obat yang bisa anda konsumsi apabila anda sudah positif terkena HIV yaitu dengan mengkonsumsi Ace Maxs, Obat Ini sangat kami rekomendasikan kepada anda yang menderita penyakit hiv atau aids. (*)