Wagub Sani Buka PKKMB Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi 2023/2024
Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani, M.Pd.I membuka secara resmi Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa dan Mahasiswi Baru (PKKMB) Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi Tahun Akademik 2023/2024

BRITO.ID, BERITA JAMBI – Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani, M.Pd.I membuka secara resmi Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa dan Mahasiswi Baru (PKKMB) Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi Tahun Akademik 2023/2024. PLKMB berlangsung di Lapangan Upacara Politeknik Kemenkes Jambi, Senin (31/7/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur dan Civitas Academica Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi, Kepala OPD terkait Pemerintah Provinsi Jambi dan Mahasiswa dan Mahasiswi Baru Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi serta para tamu undangan lainnya.
Wagub Sani mengatakan, selaku mahasiswa dan mahasiswi yang baru diterima di kampus, harus bisa beradaptasi tepat dan cepat dengan kehidupan kampus. Sebab proses pembelajaran di sekolah (SLTA), sangat berbeda dengan proses pembelajaran di tingkat perguruan tinggi.
"Jika waktu sekolah (SMA/SMK) bahan pembelajaran kalian hampir semua ditetapkan oleh guru, di perguruan tinggi atau dalam pembelajaran di kampus, mahasiswa-mahasiswi dituntut untuk lebih banyak menggali, mengeksplorasi, dan mengembangkan sendiri. Selain itu, kalian dituntut untuk membangun pemikiran analitis (analytical thinking), kritis, tidak hanya membaca teks tetapi juga memahami konteks serta bisa memberikan/menawarkan solusi melalui riset. Oleh karena itulah maka ada perbedaan dengan siswa-siswi, sehingga menyandang predikat sebagai maha, yakni mahasiswa dan mahasiswi,” jelas Wagub Sani.
Wagub Sani juga menuturkan bahwa mahasiswa harus memiliki wawasan kebangsaan, yaitu Empat Pilar Kebangsaan yang menjadi landasan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Pilar pertama yaitu Pancasila, kedua, Bhinneka Tunggal Ika, ketiga, NKRI, dan keempat, Undang-Undang Dasar 1945.
“Untuk itu, sebagai pemerintah dan pribadi saya minta kepada mahasiswa dan mahasiswi jangan diikuti hal-hal yang menyimpang dari pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkap Wagub Sani.
Wagub Sani menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi memberikan perhatian besar dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Salah satu misi dalam visi pembangunan Provinsi Jambi adalah ‘Memantapkan Kualitas Sumber Daya Manusia’, yang dicapai melalui berbagai hal, terutama melalui pendidikan.
“Kehadiran anak-anak kami mahasiswa/i dikampus ini merupakan salah satu wujud upaya meningkatan kualitas sumber daya manusia Provinsi Jambi. Artinya, mahasiswa-mahasiswi sekalian dan segenap Civitas Academica Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi turut mendukung pembangunan Provinsi Jambi, yang juga diharapkan turut meningkatkan Indeks Pembangunan manusia (IPM) Provinsi Jambi,” ujarnya.
Sani menyebut, IPM Provinsi Jambi terus mengalami tren peningkatan, yaitu pada tahun 2016 IPM Provinsi Jambi 69,62, lalu 69,99 pada tahun 2017, kemudian 70,65 pada tahun 2018, berikutnya 71,26 pada tahun 2019, selanjutnya 71,29 pada tahun 2020, 71,63 pada tahun 2021 dan 72,14 pada tahun 2022.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan hasil perpaduan dari berbagai sektor, salah satunya sektor pendidikan, termasuk pendidikan tinggi,” jelas Wagub Sani.
Wagub Sani turut menyampaikan pesan kepada mahasiswa dan mahasiswi baru. Pesan yang pertama agar tidak terlena dengan keadaan pembelajaran di kampus yang lebih fleksibel daripada di sekolah. Mahasiswa diingatkan untuk lebih bekerja keras dalam mencapai hasil yang baik dan dengan durasi menyelesaikan kuliah secara tepat waktu.
Pesan yang kedua yakni mengingatkan mahasiswa agar memiliki visi dalam kuliah. Visi ini penting untuk mendorong mahasiswa mencapai tujuan dan cita-cita, dan visi tersebut turut membantu menentukan milestone (tahapan-tahapan) perkuliahan.
“Yang terakhir, memiliki kompetensi teknis merupakan keharusan. Namun, selain itu, sangat membantu jika memiliki kompetensi tambahan, termasuk informasi jejaring untuk riset/penelitian, kelompok diskusi, dan lingkar studi,” katanya. (red)