Konflik Dua Desa di Batanghari, Siswi SMP Satu Atap Tak Bisa Ikuti UN Susulan

Konflik Dua Desa di Batanghari, Siswi SMP Satu Atap Tak Bisa Ikuti UN Susulan

BRITO.ID, BERITA BATANGHARI - Gara-gara warga Desa Peninjauan, Kecamatan Marosebo Ulu, Kabupaten Batanghari meninggal dimassa akibat diduga mencuri beberapa waktu lalu, menimbulkan gejolak antara dua desa. Hingga membuat salah seorang siswi SMP Satu Atap Batu Sawar tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) susulan yang dijadwalkan Selasa (30/4).

Informasi yang berhasil dihimpun, ada dua siswa SMP di kabupaten Batanghari yang mengikuti ujian susulan di Dinas Pendidikan Kebudayaan kabupaten Batanghari hari ini, yang sebelumnya mengalami absen sakit.

Salah satu dari siswa SMP tersebut merupakan siswa dari SMP Satu Atap Desa Batu sawar.

Diketahui siswa tersebut hingga siang tadi siswa tidak bisa mengikuti UN susulan. Pasalnya, pihak sekolah dan siswa itu tidak bisa keluar dari Desa Batu Sawar mengingat keamanan.

Informasi terbaru bahwa insiden antar dua desa ini berbuntut panjang, karena salah seorang warga Desa Batu Sawar kemarin juga mengalami pembacokan saat melewati Desa Peninjauan.  Beruntung warga Batu Sawar tersebut berhasil menyelamatkan diri.

Belum ketahui secara persis seperti apa kejadiannya. Namun yang jelas persoalan ini merugikan salah satu siswa generasi penerus bangsa untuk melaksanakan Ujian Nasional susulan.

Camat Marosebo Ulu, Salman menanggapi siswa yang tidak bisa ujian itu seharusnya pihak sekolah maupun orang tua dapat berkoordinasi dengan kecamatan. Sehingga nanti dapat dikoordinasikan dengan pendampingan keluar dari desa Batu Sawar oleh pihak kepolisian. “Kita tidak ada mendapat koordinasi bahwa ada siswa yang ingin mengikuti ujian, kalau tau kita pasti akan fasilitasi,” katanya.

Terpisah via telpon seluler Kabid Dikdas Dinas Pendidikan kabupaten Batanghari Zulfadli, M.Pd membenarkan bahwa satu siswa dari SMP satu atap Desa Batu sawar harus mengikuti Ujian susulan di hari terakhir hari ini.

“Kabarnya tidak bisa keluar dari Batu Sawar akibat persolan yang terjadi. Kita sudah memberikan solusi agar melewati jalur pinggir sungai melewati jalan Tebo untuk hadir di ujian susulan ini, namun sampai siang ini kita tetap menunggu siswa itu dapat mengikuti ujian susulan di hari terhakhir ini,” jelasnya. (red)

 

Kontributor : Syahreddy