Kejuaraan Pencak Silat STKIP-MB 1St Championship Digelar, Ini Harapan Wabup Bungo
STKIP Muhammadiyah Muara Bungo (STKIP-MB) menggelar kejuaraan pencak silat, sebuah turnamen yang bergensi meski di tengah pandemi yang mulai melandai di Provinsi Jambi. Kegiatan yang dipusatkan di Kampus STKIP Muhammadiyah Muara Bungo, dimulai Kamis (23-27) Desember 2021 dibuka resmi oleh Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Aprianto.
BRITO.ID, BERITA BUNGO - STKIP Muhammadiyah Muara Bungo (STKIP-MB) menggelar kejuaraan pencak silat, sebuah turnamen yang bergensi meski di tengah pandemi yang mulai melandai di Provinsi Jambi. Kegiatan yang dipusatkan di Kampus STKIP Muhammadiyah Muara Bungo, dimulai Kamis (23-27) Desember 2021 dibuka resmi oleh Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Aprianto.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana Harkam Tujantri, M.Kom menyampaikan bahwa antusias peserta mencapai 413 baik pra remaja, dan anak-anak sangat tinggi. Terbukti diikuti 15 perguruan pencak silat, sekolah, bahkan pondok pesantren Diniyyah Al-Azhar, Pondok Pesantren Ad-Dhuha, dan lainnya.
"Peserta ini diikuti enam Kabupaten dan Kota, Bungo, Tebo, Sungaipenuh, Muarojambi, Kota Jambi. Bahkan ada tetangga Kabupaten Dharmasraya Sumbar mengikuti event ini," ungkap pria yang juga Wakil Ketua STKIP Muhammadiyah Muarabungo ini.
Harkam menjelaskan program ini diharapkan menjadi andalan dan berkelanjutan kedepannya. Setelah status STKIP MB menjadi Universitas Muhammadiyah Muarabungo (UMM) diharapkan pula memperebutkan piala bergilir Wabup Bungo.
"Kami berkoordinasi dengan Pengkab IPSI Bungo, dan ucapan terima kasih kepada banyak pihak yang mendukung kegiatan kejuaraan pencak silat STKIP MB 1 St Championship 2021," katanya.
Pengkab IPSI diwakili Wakil Ketua Sugiono mengatakan dengan adanya event pencak silat saat ini merupakan yang dirindukan oleh para atlit. Sejak Pandemi Covid-19 melanda banyak kegiatan ditunda bahkan tidak bisa dilaksanakan.
"Semoga kedepan akan berkelanjutan. Sebab baru-baru ini Pengkab IPSI Bungo telah menyelesaikan pelatihan wasit juri sebanyak 25 orang dan pada saat ini mereka akan diuji transparansi wajur dalam event ini," ungkap anggota DPRD Kabupaten Bungo ini.
Dia berharap dengan STKIP MB 1St Championship 2021 dapat memperkuat silaturahmi.
"Kita tidak mencari siapa yang menang, pencak silat adalah budaya leluhur kita, beberapa tahun belakang event pencak silat sangat berkurang," katanya.
"Semua perguruan di Kabupaten dan tetangga ikut meramaikan kegiatan kejuaraan. Perlu diketahui dulu yang bergabung 7 keanggotaan di IPSI. Dan kini ada 12 organisasi perguruan yang bergabung dan terakhir ada Pagar Nusa yang akan bergabung. Insya Allah pada 18 Mei 2021 akan ada even IPSI kita gelar," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PDM Bungo dr Triolit Zuliansyah, Sp.THT menyampaikan bahwa kegiatan even pencak silat ini merupakan pertama dan terakhir. Tentunya kedepan ada even pencak silat yang lebih luas dan skala nasional.
Triolit juga menceritakan bahwa melalui pencak silat ini pula lahir atlit yang bisa mewakili ajang tingkat Nasional.
Pencak silat penyumbang besar dalam Asian games. Saat itu dua tokoh Nasional Joko Widodo dan Prabowo berpelukan hegara salah satu atlit berhasil meraih medali emas dalam Asian Games.
"Kita harapkan dari kegiatan ini dapat menjunjung tinggi sportifitas dan bukan melahirkan pendekar jagoan, tetap ajang silaturahmi," harapnya.
Sedangkan Ketua TSPM Bungo 158 M Amin, P.Ma menyampaikan bahwa kehadiran dari kegiatan ini baik dari IPSI Pengprov Jambi yang diwakilkan Ketua Lembaga Wasit Juri.
"Semoga kegiatan Championship 2021 dapat menemukan atlit baru dan bisa diasah kembali dan menjadi atlit andalan perguruan masing-masing. Kita asumsikan selesai Senin 27 Desember 2021. Dua hari sesi bertanding malam hari," katanya
"Hendaknya para atlit dapat bermain sportif dan jujur. Mudah-mudahan kesempatan lain kita bisa melaksanakan kejuaraan lainnya," ujarnya
Pamungkasnya, Wabup Bungo H Safrudin Dwi Aprianto mengaku bahwa kejuaraan pencak silat ini merupakan ide sangat bagus. Perlu diketahui bahwa Pencak Silat warisan nenek moyang kita, tetap menjadi mentradisi dan kebanggan kita semua.
"Saranan kita saling bersilaturahmi lintas perguruan, PSHT, IKS, Satria Nusantara, Pagar Nusa, Arsyad, Melati Suci. Semoga dapat kompak dan solid perguruan di Kabupaten Bungo," katanya.
Dirinya sangat yakin banyak atlit berprestasi dan bila tidak ada event tidak ada muncul, STKIP Muhammadiyah Bungo memecah kebuntuan menghadirkan kejuaraan pencak silat ini.
Pencak Silat juga memiliki peran penting menyelamatkan generasi bangsa Indonesia. Apabila potensi besar itu tidak ada salurannya maka generasi muda kita bisa mengarah ke hal negatif bahkan terjerat narkoba. Namun bila diarahkan dengan olahraga maka hal positif bisa menyelamatkan generasi muda.
"Saya berharap agar tetap menjalankan prokes, Bungo zona kuning, kedepan insya Allah Bungo akan memasuki zona hijau dan bisa mencetak kegiatan yang berprestasi di Bungo," tutupnya. (red)